Sales> Bagaimana cara kita membuat orang yang sudah datang ke toko, keluar pasti belanja.

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah design toko yang mempermudah customer dalam belanja.

Design toko yang paling efiisien untuk mempermudah customer dalam berbelanja adalah design Indomaret / Alfamart.
Dimana customer masuk bisa melayani diri sendiri, bisa mencari produk yang diinginkan sendiri.

Berikut video design toko A1 Accessories yang ada di Sampit Kalteng.

Design toko di video memperlihatkan dimana customer bsia dengan mudah masuk ke dalam toko dan ke bagian produk yang mereka cari.

Setiap area / rak disusun 1 kategori produk.
Kemudian disusun juga dari atas kebawah atau kiri ke kanan dengan urutan harga termurah sampai termahal.
Sehingga customer bisa memilih barang sesuai kemampuan mereka.

Dan juga setiap barang sudah ada label harga pas, sehingga tidak ada system tawar menawar.
System ini sudah terbukti berhasil di Indomaret / Alfamart.

Rumus Harga Retail dan Grosir

Sebelum kita masuk ke rumus harga retail dan grosir, hal pertama yang harus kita perhatikan adalah ongkir peritem yang harus dimasukin kedalam modal barang agar bisa menentukan harga jual.

Berikut cara menghitung ongkir peritem barang yang logika.

NB: Bagi Perkategori produk. Jika ada 5 kategori produk maka total ongkir dibagi 5, kemudian hasilnya dibagi lagi masing2 kuantiti perkategori tersebut.

Setelah mendapatkan ongkir peritem, maka rumus harga jual adalah:

GROSIR
Modal Dibawah 10rb + 25% + ongkir
10rb s/d 20rb + 22% + ongkir
20rb s/d 30rb + 20% + ongkir
30rb s/d 49.500 + 17% + ongkir
50rb s/d 100rb + 12.5% + ongkir
100rb-199.500 12%
200rb keatas 8%

RETAIL
DIBAWAH 5.000 + 5000 + ongkir
5500 s/d 14.000 + 100% + ongkir
14.500 s/d 70rb + 50% + ongkir
70.500 s/d 100rb + 25% + ongkir
100rb s/d 200rb + 15% + ongkir
200rb keatas + 8% + ongkir
Patokan dari harga grosir, jika tidak jualan grosir maka diambil dari harga modal.

Share
Scroll to Top